
Kebanyakan orang menilai belajar identik dengan buku dan menulis yang menghasilkan bukti fisik berupa nilai. Tidak jarang banyak orang tua yang menuntut hasil berupa angka atas keberhasilan sang anak sehingga pembelajaran terkesan memaksakan si anak. Padahal poin penting yang harus diperhatikan adalah proses pembelajaran serta manfaat yang dirasakan oleh anak. Bahkan tuntutan ini tidak hanya dialami oleh para pembelajar remaja namun juga pada anak-anak usia dini. Mereka dituntut hal yang sama selayaknya pada pembelajar dewasa. Mereka menjadi kehilangan kreativitas dan merasakan ketidaknyamanan selama proses pembelajaran.
Kondisi ini pun sering dialami oleh anak usia dini yang sedang mempelajari Bahasa Asing yaitu Bahasa Inggris. Banyak dari mereka menjadi bosan dan mengalami penurunan motivasi dan mulai melihat bahwa Bahasa Inggris hanyalah sebuah objek mata pelajaran saja. Kemungkinan yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki keadaan ini khususnya untuk anak-anak usia dini yaitu dengan menciptakan kegembiraan dan kenyamanan. Dua hal ini dapat diselenggarakan melalui penggunaan permainan. Bermain sambil belajar telah digunakan selama beberapa dekade dalam kegiatan belajar anak usia dini. Namun, masih banyak kelas bahasa yang belum menerapkan kegiatan bermain sambil belajar ini.
Banyak penelitian yang menjabarkan manfaat dari penggunaan permainan dalam kegiatan belajar. Namun, sebelumnya mari kita pahami pengertian dari permainan itu sendiri. Bermain adalah proses pembelajaran alami dimana anak-anak berkembang secara fisik, kognitif, emosional dan sosial melalui pemecahan masalah dan ketekunan. Dapat dipahami bahwa permainan merupakan suatu aktivitas yang mengintegrasikan aktivitas mental dan fisik secara bermakna yang ditandai dengan kenyamanan, spontanitas, kreativitas, dan adanya rasa percaya diri. Terbukti dari karakter permainan itu sendiri. Yakni:
- permainan terdiri atas intergrasi antara kegiatan mental dan fisik yang menciptakan suasana yang bermakna.
- permainan dapat menciptakan kenyamanan, spontanitas, kreativitas, imajinasi sehingga membuat anak terhindar dari rasa takut akan gagal dan pemikiran negatif.
- permainan dapat menggambarkan realita dan menciptakan fantasi tentang sesuatu hal yang mereka amati. Kemudian mereka mulai memaknai simbol-simbol yang ada di sekitar mereka.
- karakteristik dari permainan adalah kebebasan dari rasa takut dan bosan.
Penjabaran di atas bisa menggambarkan penjelasan mengapa beberapa institusi pendidikan anak mengedepankan kegiatan yang berbasis “Bermain sambil Belajar”. Begitu pun English biMBA yang salah satu misi dari ketiga misinya yakni untuk menumbuhkan MINAT anak terhadap Bahasa Inggris maka diterapkan metode Fun Learning yang 100% menyenangkan untuk anak-anak; English biMBA yang identik dengan bermain sambil belajar.